Alhamdulillah tuntas sudah menjadi tuan rumah ISSAAS-SEAPRO Joint International Conference and Congress 2022 di IICC Bogor 3-5 Nov 2022. Peserta sangat banyak 280 orang berasal dari 8 negara. Acara diisi dengan Congress ISSAAS, 2 orang Keynore speakers, 10 orang Invited Speakers, 170 oral presentation dan 56 poster presentation. Terima kasih atas kehadiran dan partisipasi aktif para peserta. Terima kasih juga para sponsors dan panitia tentu saja. Sampai jumpa conference dan Congress ISSAAS tahun depan di Philipines.
Following the AsiaFlux 2022 International Seminar in Kuching, Sarawak Malaysia. It was the first time abroad after the Covid-19 pandemic.
Reunion with Hokkaido University alumni at Kuching, Serawak, Malaysia during AsiaFlux 2022.
On 25 November, I will give a presentation in the 2nd International Conference on Innovative Technology & Science 2021. The title of my presentation is Sustainable Peatland Management for Plantation in Indonesia. The keys of peatland management are water management, organic matter and fertilizer management, physical peat management, as well as variety selection.The indicator of the success of peatland management can be traced on environment, economic, and social aspects.
Judulnya propokatif sawit merusak atau melindungi lingkungan. Yang jelas tanaman sawit dapat tumbuh pada lahan marginal baik tanah mineral maupun tanah gambut sehingga lahan yang semula tumbuh semak belukar karena tanaman lain tidak tumbuh, in kemudian dikonversi menjadi perkebunan sawit. Untuk lahan gambut kunci sukses tanaman sawit adalah pengelolaan air, pengelolaan bahan organik & pupuk, perbaikan sifat fisik gambut, serta pemilihan varietas yang pendek dan berbuah lebat.
Selesai acara Webinar Blue Expo yang membahas sawit merusak atau memperbaiki lingkungan? Kesimpulannya kebun sawit sebagian besar memanfaatkan lahan yang terlantar bukan dari deforestasi seperti yang dituduhkan banyak orang. Dari 16.4 juta ha lahan sawit, sekitar 1.5-2 juta ha ditanam di lahan gambut. Kunci pengelolaan sawit di gambut adalah manajemen air dan bahan organik serta pupuk. Air perlu dijaga agar gambut tetap lembab dengan membuat sumur pantau dan pintu air di ujung saluran. Bahan organik dari pelepah, tandan kosong, dan tanaman penutup tanah perlu dikelola agar nutrisinya kembali ke pohon sawit.
*Extended abstract submission*
Dear Fellow Researchers & Academicians,
We proudly invite you to join and submit abstract:
*THE INTERNATIONAL SEMINAR ON TROPICAL PEATLAND*
“Peatlands for Environment, Food, Fiber, Bio-energy and People”
_
π SAVE THE DATEπ
*21 β 23 October 2021*
π’ *ON-SITE & VIRTUAL MEETING*
*IMPORTANT DATES*
Abstracts submission deadline on 30 June 2021
Notification of abstracts acceptance on 9 July 2021
Full paper submission deadline on 9 Aug 2021
Results of full paper reviews on 9 Sept 2021
Video & ready paper submission deadline on 12 Oct 2021
The International Seminar on 21 – 23 Oct 2021
_
π *REGISTER NOW* π
π³ http://bit.ly/registrationistp2021
_
π *More info* π
π website: istp2021.hgi.or.id
All reviewed and accepted papers will be published in the Scopus indexed IOP proceedings
For queries and technical assistance, please contact:
π +62821-1796-1596 (Novi)
We look forward to welcoming you.
Perkumpulan Masyarakat Gambut Indonesia (HGI) tanggal 21-22 Oktober 2021 menyelenggarakan Seminar Internasional Gambut. Tema yang dipilih adalah Peatland for Environment, Food, Fibre, Bio-energy and People. HGI mengundang 11 Invited Speakers dari Indonesia, Malaysia, Japan, Germany, Australia dan UK. Dipresentasikan juga 76 makalah secara paralel.
Salah satu masalah penggunaan lahan adalah ketersediaan terbatas sementara kebutuhan lahan terus bertambah. Untuk itu perencanaan penggunaan lahan perlu terus-menerus diperbarui berdasarkan land capability, land suitability dan berbagai faktor lain seperti ekonomi dan sosial budaya. Penggunaan teknologi, penerapan pertanian terpadu dan transmigrasi petani unggul perlu terus dilakukan agar.
Saat ini model Seminar/Webinar secara Hybrid (sebagian peserta di ruangan dan lainnya joint melalui online) menjadi trend saat pandemi. Alhamdulillah Webinar Hybrid tentang herbisida parakuat ditinjau dari aspek ekonomi, kesehatan, dan keamanan telah berlangsung di IICC, Bogor. Acaranya sederhana tetapi dampak informasinya dahsyat. Terima kasih kepada IPB, Kementan, Alishter, dan Syngenta yang telah mendukung kegiatan ini.
FGD Serap Aspirasi Publik terkait usaha perkebunan. Monggo bagi yang ingin bergabung membahas dan memberi masukan atas Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) turunan Undang-undang Cipta Kerja (UUCK) bidang perkebunan.
FGD SeriesΒ #2Β Serap Aspirasi Publik untuk RPP Turunan UUCK Terkait Usaha Perkebunan, Selasa 22 Desember 2020 via zoom.
Bencana alam seperti letusan gunungapi, banjir, tanah longsor, dan lainnya sering datang secara tiba-tiba. Untuk mengurangi risiko dampak bencana tersebut, pengelolaan bencana perlu dilakukan agar kerugian menjadi minimal. Program Studi Perencanaan Wilayah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian IPB menyelenggarakan diskusi yang akan membahas Tatakelola Kebencanaan Wilayah di Era VUCA. Diskusi akan menarik karena para pembicara adalah pejabatbdan rapa pakar di bidangnya yaitu Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pakar bidang Geomorfologi dan Kebencanaan Alam dan pakar Daerah Aliran Sungai (DAS).
Untuk memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat, smart farming dan precision agriculture menjadi solusi untuk memproduksi bahan pangan saat ini dan masa datang. Dengan bantuan teknologi informasi digital, komputer, robot, dan mesin-mesin pertanian, dikombinasikan dengan benih unggul, kebutuhan pupuk yang akurat, pengendalian hama dan penyakit, serta manajemen pertanian yang prima, kegiatan pertanian akan menjadi lebih efisien, aman dan bersahabat dengan lingkungan.
Pasca Pandemi Covid-19 kekhawatiran pemerintah akan ketidakcukupan pangan dapat dipahami. Negara yang selama ini mengekspor beras nampaknya akan menahan pangannya. Oleh karena itu perlu mencari strategi meningkatkan produksi beras dari lahan kering dan lahan basah khususnya rawa. Untuk itu perlu restorasi lahan marginal guna menambah produksi padi.
Mengikuti Kyoto University International Symposium yang diadakan di Kyoto 26-28 November 2019. Symposium yang dihadiri 250 peserta dari 14 negara difokuskan dengan pembahasan kerjasama pendidikan dan penelitian di bidang pangan dan lingkungan. Para peserta banyak belajar bagaimana Kyoto University mengembangkan kerjasama dengan berbagai universitas dan mencari dana ke berbagai pendonor baik pemerintah dan swasta. Berbagai penelitian pengembangan berbagai jenis pangan dengan tetap mempertahankan kelestarian lingkungan didiskusikan dalam symposium.
Menghadiri acara Seminar Nasional Rebooting Business Mindset toword VUCA World, dan Pelepasan Lulusan SB-IPB program Doktor, Magister, dan Sarjana, 2 November 2019 di Hotel Pullman, Jakarta.
Participate on 15th Indonesian Palm Oil Conference and 2020 Price Outlook at Bali International Convention Centre 30 October – 1 November 2019 in The Westin Resort Nusa Dua Bali. More than 1000 participants come to the biggest Palm Oil Conference in the world.
Seminar Biopiracy. Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan, papan, pakan, dan obat-obatan. Namun demikian sampai saat ini masih banyak pencurian keanekaragaman hayati (biopiracy). Untuk mencegah biopiracy perlu pengaturan dan pengawasan terhadap peneliti asing yang meneliti terkait keanekatagaman hayati di Indonesia.
Attending the International Society for Southeast Asian Agricultural Sciences (SSAAS) meeting at University Putra Malaysia (UPM). Next year will be conducted at Thailand. Six countries Indonesia, Japan, Malaysia, Philipine, Thailand and Vietnam are the members of the ISSAAS.
Menghadiri the 4th International Symposium for Sustainable Landscape Development. Diselenggarakan oleh Departemen Arsitektur Lanskap. Ini merupakan seminar Internasional ke-3 yang diselenggarakan di Fakultas Pertanian, IPB.
Pertemuan FKPTPI Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia di Unpad Bandung 23-24 September 2019.
Mengikuti pertemuan tahunan para dekan Faperta Wilayah Barat dan Internasional Conference on Bio-Based Economy and Agriculture Utilization.
Seminar Nasional dan Rapat Tahunan Dekan Fakultas Pertanian Wilayah Barat 27-29 Agustus di Jambi.
Hari pertama penyelenggaraan International Conference on Sustainable Plantation di IICC 20-22 Agustus 2019. Hadir 250 orang dari Jepang, Belanda, Australia, Kroasia, India, Malaysia, Indonesia.