Ujian Praktikum Pedologi menjadi salah satu momen yang menarik bagi mahasiswa dalam mengeksplorasi dunia tanah. Dalam ujian ini, mahasiswa diberi tantangan untuk secara individu mendeskripsikan sifat morfologi tanah dan mengklasifikasikannya hingga ke kategori Greatgroup dalam Soil Taxonomy.
Mahasiswa diberi waktu yang terbatas, tepatnya 20 menit untuk mendeskripsikan profil tanah yang telah disiapkan, ditambah dengan 5 menit terakhir untuk merapikan hasil deskripsi yang telah dibuat. Tugas ini memerlukan ketelitian, pemahaman yang mendalam tentang sifat-sifat tanah, serta kecepatan dalam mengenali dan mengklasifikasikan karakteristik tanah yang diberikan.
Sifat-sifat morfologi tanah yang menjadi fokus utama dalam ujian ini meliputi warna, tekstur, struktur, konsistensi, perakaran, karatan, pH, serta pengenalan simbol horison, epipedon, dan horison penciri. Kemampuan untuk secara langsung mengenali dan mendeskripsikan setiap ciri dan sifat tanah menjadi kunci utama dalam menyelesaikan tugas ini.
Proses deskripsi tanah dilakukan dengan teliti dan terstruktur. Mahasiswa harus mengamati secara seksama, menggambarkan dengan jelas setiap sifat tanah yang diamati, dan menghubungkannya dengan klasifikasi tanah yang tepat. Kemampuan mengklasifikasikan tanah hingga ke tingkat Greatgroup memerlukan pemahaman yang mendalam tentang sistem klasifikasi tanah yang telah dipelajari.
Selain itu, dalam ujian praktikum ini, hasil deskripsi dan klasifikasi tanah langsung dinilai oleh dosen pengampu. Kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan mengklasifikasikan tanah secara tepat menjadi fokus utama penilaian.
Harapannya, melalui pengalaman ujian praktikum ini, mahasiswa dapat mengasah keterampilan mereka dalam mengenali dan mendeskripsikan sifat-sifat morfologi tanah secara langsung di lapangan. Diharapkan pula bahwa ujian ini dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang kompleksitas tanah dan pentingnya sistem klasifikasi tanah dalam pertanian dan ilmu tanah.
Ujian Praktikum Pedologi bukan hanya soal menyelesaikan tugas, tetapi juga tentang proses pembelajaran yang mendalam dan pengalaman langsung di lapangan. Semoga pengalaman ini dapat memberikan wawasan yang berharga bagi mahasiswa dalam memahami keberagaman dan kompleksitas dunia tanah.